Penyakit yang semakin kuat (Kuman Super) tampaknya sudah
mulai banyak bermunculan. Taukah Anda bahwa penyebab Kuman Super ini tidak
terjadi dengan sendirinya. Bisa jadi,penyebabnya dikarenakan oleh Anda dan Saya.
Baru-baru ini diberitakan di Inggris, seorang Pria
mendapatkan penyakit kelamin Gonorhea yang super! Kalau manusia-nya yang super
sih tidak apa-apa. Ini penyakitnya yang super. Dengan pengobatan standar,
penyakit Gonorhea ini tidak sembuh. Sampai, dokter di Inggris harus
menggunakan antibiotik terbaru untuk menyembuhkannya.
Saya garis bawahi kata HARUS disini sebagai suatu
keterpaksaan. Bagaimana mungkin penyakit yang sebenarnya “mudah” untuk
disembuhkan kini menjadi ganas dan super???
Kejadian seperti ini sebenarnya tidak perlu melihat jauh di Inggris.
Di praktik Pelita Kasih - Buntok pun pernah menangani penyakit Gonorhea yang “kebal”dengan
pengobatan standar. Sampai pengobatan harus ditingkatkan dan dalam waktu yang
lama hingga mengalami kesembuhan.
Apakah ada yang salah dengan obatnya? Ataukah penyakitnya?
Ataukah orangnya/pasien?
Ketiganya berhubungan.
Penyakit kelamin bagi kebanyakan pasien merupakan penyakit
yang memalukan. Ya, tentu saja malu! Karena ketahuan perilaku menyimpangnya
barangkali.
Semakin malu, maka semakin sulit untuk mencari pengobatan
yang tepat ke dokter. Jika tidak ke dokter, biasanya akan berobat ke mana?
Ada yang tahu??
Bisa saja berobat sendiri dengan meminta obat di Toko Obat
atau Apotik. Istilahnya, coba-coba dahulu. Akhirnya mencoba obat A-B-C-D sampai
berkeliling Toko Obat atau Apotik, sampai kelamin sudah lecet dan sakit tidak
karuan masih juga tidak sembuh. Dengan putus asa dan mengumpulkan keberanian
diri, baru pasrah ke dokter.
Setelah di dokter,berceritalah ternyata sudah lama terkena
penyakitnya.
Jadi, setelah mencoba berbagai macam obat dan menunggu
begitu lama, apa yang terjadi dengan penyakitnya? Tentunya penyakit Gonorhea
ini akan membentuk perlindungan/kekebalan terhadap obat-obat yang tidak pas
tersebut. Salah satu obat yang tidak pas itu bias diyakini adalah antibiotic.
Ingat, bapak-ibu, tidak semua penyakit memerlukan antibiotic. Begitupun, jika perlu antibiotic, tidak setiap antibiotic sama untuk suatu penyakit.
Pengalaman mengobati di pengobatan Pelita Kasih juga
mengalami peristiwa seperti ini.
Pengobatan penyakit kelamin secara umum harusnya dilakukan
oleh ke dua pasangan (suami dan istri).
Namanya juga kelamin, kan digunakan oleh ke dua pasangan ya to???
Namanya juga kelamin, kan digunakan oleh ke dua pasangan ya to???
Sayangnya, yang sering datang justru hanya si suami – dan kami selalu sarankan istri untuk dibawa- rupanya istri
tidak kunjung datang.
Ada beberapa kemungkinan kenapa istri tidak datang, yaitu :
1.
Pada wanita,penyakit kelamin seringkali tidak
dirasakan secara spesifik. Artinya, tidak ada tanda yang jelas seperti halnya
pada pria. Misalnya, keluarnya cairan pada kelamin wanita seringkali dianggap
keputihan biasa. Sedangkan pada pria sudah pasti sesuatu yang luar biasa!
Antara yang ‘biasa’ dan yang ‘luar biasa’
kira-kira mana yang mencari pertolongan lebih cepat???
2.
Ada kebudayaan pada umumnya di Indonesia bahwa
wanita malu untuk memeriksakan masalah penyakit kelamin. Apalagi kepada dokter
yang cowok.
Betul apa betul banget?
Ibu-ibu tidak perlu khawatir, sebab di
Pelita Kasih sudah ada staf Bidan kami yang bisa ibu ajak bercerita terlebih
dahulu sebelum akhirnya ibu mampu membuka diri untuk pengobatan lebih lanjut.
3.
Nah, ini alasan yang muncul juga. Biasanya sang
istri tidak tahu suaminya sakit kelamin. Artinya si istri menganggap suami sehat-sehat
saja. Sang suami yang mendapat hasil dari perilaku seksual di luar nikah. Jika
situasi seperti ini tentu saja sulit. Jika memberitahu nanti ketahuan istri,
kalau tidak memberi tahu malah penyakit terus tidak teratasi.
Solusinya, tanyakan pada vokalis band Radja
: “Jujurlah padaku….”
Apa Pelajarannya ?
Dari kasus penyakit kelamin Gonorhea ini,
kita dapat menarik pelajaran penting tidak hanya untuk penyakit kelamin, tetapi
juga untuk penyakit pada umumnya.
Pertama, gunakanlah obat yang sesuai ketika
sakit. Jika masih sakit ringan, gunakan saja obat yang ringan. Salah satu
penanda obat ringan adalah obat dengan kemasan yang ada lingkaran hijaunya.
Kedua, jika sudah 2-3 hari tidak
membaik,jangan paksakan diri dan mencoba-coba memberikan obat di atas tingkat
obat bebas. Apalagi jika mencoba pakai obat Antibiotik tanpa pertimbangan yang
benar, hiiii, resikonya semakin besar! Segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Ketiga, kebanyakan penyakit terjadi karena
kebiasaan hidup. Arahkan hidup Anda ke kehidupan yang baik dan benar! Untuk
penyakit kelamin, setialah terhadap pasangan Anda! Di luar pasangan Anda, hanya
ada nikmat setitik, rusak kehidupan selanjutnya (baik dunia maupun akhirat)
Seremnya….
Demikian, bapak/ibu, sekilas informasi dari kami. Semoga dapat bermanfaat bagi diri dan keluarga.
Salam SSB !
(Sehat Sejahtera Bahagia)
⇒Untuk informasi umum masalah penyakit
kelamin Gonorhea akan kami ulas berikutnya.
⇒Sedangkan untuk informasi penyakit
Gonorhaea super di Inggris dapat dilihat di Klik Link Berikut >>>
⇒Untuk konsultasi kesehatan lebih lanjut
silakan berkonsultasi dengan dokter keluarga Anda atau bersama kami di Pelita
Kasih –Buntok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana menurut Anda ?