Kebiasaan minum obat yang unik di salah satu anggota keluarga
kami adalah kebiasaan menggunakan pisang sebagai media meminum obat. Bagi beberapa orang, menggunakan air saja tidak cukup untuk menelan obat.
Bukannya terminum dengan air, obat masih menempel di dinding mulut atau malahan
di bawah lidah. Perlu alternatif lain untuk menelan obat, salah satunya buah-buahan.
Mungkin salah satu dari Anda juga mengalami hal tersebut ?
Setelah menyimak dari salah satu Artikel di majalah Media
Mandiri InHealth Edisi Juli – September 2017, kami berpikir ada baiknya
membagikan informasi yang terdapat dalam artikel tersebut.
Berikut artikelnya (dengan editan seperlunya)
Beberapa buah dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan
ketika digunakan sebagai penyerta konsumsi obat. Beberapa buah tersebut
diantaranya :
- Pisang
Pisang dikenal memiliki banyak kandungan
Kalium yang tinggi. Membarengi minum obat dengan pisang bisa memberikan efek
berupa penumpukan Kalium pada tubuh. Kadar Kalium yang tinggi dalam tubuh dapat
menimbulkan gangguan irama jantung sehingga terasa berdebar-debar.
Pendapat kami : Meskipun tidak disebutkan
obat apa yang dapat menimbulkan penumpukan Kalium yang tinggi di tubuh saat
berbarengan dengan konsumsi pisang, baiknya tetap dipertimbangkan untuk TIDAK mengkonsumsi
Pisang ketika minum obat-obat yang berkaitan dengan fungsi Jantung dan Pembuluh
Darah (termasuk obat Tekanan Darah).
- Jeruk Bali
Kandungan dalam Jeruk Bali berdampak pada
memperpanjangnya efek kerja beberapa obat sehingga diperkirakan efek samping
obat juga meningkat. Senyawa Furanocoumarins
pada Jeruk Bali dapat memblokir enzim dalam hati dan usus kecil sehingga MENGGANGU
proses pe-nonaktif-an obat.
- Apel
Zat yang terkandung pada Apel mampu MENGHALANGI
Peptida yang membawa obat dari usus ke aliran darah sehingga kerja obat pun
terganggu. Beberapa golongan obat yang diyakini memiliki dampak perlambatan
ketika dikonsumsi bersamaan dengan Apel adalah : Fexofenadine (obat alergi),
Penurun panas, Antibiotik, Obat Asma, dan Obat Tiroid.
- Keju
Konsumsi Keju dengan obat MOI (Monoamine
Oxidase Inhibitor) yang terdapat pada obat antidepresi dapat menyebabkan
penyempitan pembuluh darah. Diyakini, yang berperan di sini adalah efek
fermentasi, pengawetan, dan komposisi zat Tyramine yang biasanya terdapat pada
Keju Olahan.
Pendapat kami secara keseluruhan :
Buah-buahan ini tampaknya berpengaruh pada
fungsi pencernaan sehingga menggangu daya kerja obat. Perlu dipertimbangkan
untuk memberikan jeda antara minum obat dan mengkonsumsi buah-buahan ini. Meskipun
kami belum menemukan penelitian jarak waktu yang aman, memberikan jeda 1-4 jam
akan baik.
Dampak buah-buahan ini terhadap obat yang
dimasukan lewat jalur infus/pembuluh darah belum ditemukan penelitian/ulasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana menurut Anda ?