YUK DAPATKAN PROMO RAPID ANTIGEN BULAN APRIL **PelitaNews** JAGA DIRI DAN KELUARGA DARI COVID 19 DENGAN MELAKUKAN 3M **PelitaNews** MAU TAU BUAH APA SAJA YANG MENGGANGU KERJA OBAT SAAT DIMAKAN BERSAMAAN? **PelitaNews**

Kamis, 19 Oktober 2017

MALU MANA, KENTUT ATAU ROKOK ?



 
Himbauan di Praktik Pribadi Pelita Kasih
Kita telah ditipu besar-besaran, kisanak !

Tipu-tipu apa lagi ini,dok?

Tipu-tipu kebiasaan dan kini menjadi budaya di Indonesia.

Coba Saya tanya. Lebih malu mana :

  • Kentut di depan orang ? atau,
  • Merokok di depan orang ?

 Ya pasti kentut lah… =)

Kenapa kentut di depan orang malah lebih malu dibandingkan merokok di depan orang? 
Kentut keluar dari badan,secara umum melalui mekanisme normal. Sedangkan asap rokok keluar dari badan sudah pasti BUKAN mekanisme normal. Bukankah hal yang normal itu jauh lebih baik daripada yang tidak normal?? Betul..Betul..Betul…

Kedua, aroma kentut secara umum sedap-sedap membahana. Sampai orang harus geleng-geleng kepala, sambil menutup hidung. Apakah aroma asap rokok lebih baik ? Aroma benda terbakar tentu tidak lebih baik dari aroma kentut. Banyak juga orang yang menututp hidung, ya kan? Atau, ada yang mau mencoba asap rokok gratisan? Langsung menghirup semua asap rokok yang keluar dari mulut orang?
Jika memang ada, berarti benar-benar Pengabdi Gratisan ya =)

Ketiga, seseorang yang bisa kentut umumnya menunjukan fungsi pencernaan yang baik. Kecuali jika kentut terus-terusan seperti suara senapan mesin…mungkin pencernaannya sedang “berperang” di dalam. Ada sesuatu yang perlu diperiksa di dokter.
Sedangkan jika ada asap yang keluar dari pernafasan…mungkin paru-parunya sedang berubah menjadi knalpot. Bukan hal yang wajar/normal. Dan hampir pasti, asap yang masuk ke paru-paru (lalu dikeluarkan lagi) tersebut mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh.

Dari tiga penjelasan di atas, sudah terang benderang bahwa lebih memalukan untuk merokok di depan orang dibandingkan kentut di depan orang. Tapi kenapa yang terjadi malah sebaliknya?

Mungkin…

1.     Kita sudah dicuci otak oleh iklan rokok yang menunjukan kegagahan dan kebersamaan saat merokok. Tapi, bukan iklannya yang perlu disalahkan. Iklan rokok sekarang kan tidak ada yang “benar-benar” mengajak seseorang untuk merokok. Ya to?? Jadi, kembali lagi pintar-pintar kita saja yang mengolah info dari iklan tersebut.

2.    Kita sudah dicuci otak oleh aktor-aktor film (khususnya film laga yang macho-macho dan seksi-seksi). Pernah lihat James Bone dan para kekasihnya berlaga sambil kentut ? Atau Silverster Stallon menembaki musuhnya sambil kentut? Yang ada, dalam beberapa episode laganya, mereka menunjukan gaya macho dengan menghisap rokok. Seandainya gaya macho mereka dengan cara kentut, mungkin kentut di muka umum akan lebih berwibawa. 
  
     Apalagi jika menonton film gangster ala Hongkong. Hampir pasti di setiap adegan ada anggota gang yang merokok (mau itu cowok atau cewek). Ya…aktingnya biar terlihat seram. Jika anggota gangster kerjaanya kentut, mana ada kelihatan sangarnya. Ya gak??
Jadi, secara tidak langsung, di alam bawah sadar kita sudah dicuci dengan tampang macho dan seksi itu adalah yang merokok. Inilah tampaknya kita harus cuci ulang lagi pikiran kita untuk kembali ke alam yang benar.

3.      Sebenarnya kita belum benar-benar paham bahaya rokok bagi kesehatan. Tidak hanya bagi kesehatan diri tetapi bagi orang lain.
Anda tahu rokok tidak baik bagi kesehatan diri Anda? Tahu jika rokok juga berbahaya bagi kesehatan orang lain?
Kalau ada yang bilang “sudah tau dok” tapi masih aja merokok atau dekat-dekat dengan orang yang merokok, itu berarti ANDA HANYA PURA-PURA TAHU. Mungkin Anda TEMPE.
Sama seperti Saya juga sok tahu, tapi sok tahu yang berpendidikan =)
Sama seperti hampir semua orang TAHU jika ular kobra itu beracun dan membahayakan tubuh, setiap orang yang berpapasan dengan ular kobra PASTI menghindar (sambil lari terbirit-birit), atau malah mencoba untuk membunuh ular tersebut. Ini baru namanya ilmu PASTI TAHU, karena benar-benar tahu sehingga mencari jalan untuk menghindari bahaya.
Semoga banyak orang yang tahu bahwa rokok itu berbahaya juga menerapkan ilmu PASTI TAHU ini ya.

4.       Biasanya ada alasan : keluarga saya atau orang tua saya tetap sehat sampai tua meski merokok? Gak ada masalah kesehatan sedikit pun tuh?
Itu namanya kelompok mencari pengalihan dengan sampel yang terdekat. Coba dicek contoh orang lain yang merokok lalu akhirnya sakit, lalu akhirnya menderita, dan akhirnya mati. Matipun masih menyusahkan keluarga yang masih hidup karena biaya berobat yang tinggi. Sudah ketemu contohnya? Kalau belum,coba piknik ke Rumah Sakit di ruangan penyakit dalam. Pasti anda akan menemukan contohnya. Tidak ada satu, mungkin dua atau lebih.
Hayo, masih mau dibandingkan ??

Sebagai pembanding, Anda bisa membaca hasil penelitian dari ribuan orang (bahkan secara gabungan bisa menjadi puluhan ribu orang) terkait pengaruh merokok bagi kesehatan.
Itupun jika Anda masih tidak percaya jika rokok berbahaya bagi kesehatan.
Tapi, jika sudah bacapun masih ngotot bilang gak masalah bagi kesehatan, maka pikiran Anda sudah terselimuti asap rokok yang terlalu pekat!

Trus, kalau dokter ditanya : kentut di depan orang atau merokok di depan orang?
Ya...kalau milih sih kentut-in orang yang merokok....  =))

Berikut link yang bisa menjadi bahan pencerahan Anda :
www.cdc.gov/tobacco/index.htm
www.lung.org
www.who.int/tobacco




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut Anda ?