YUK DAPATKAN PROMO RAPID ANTIGEN BULAN APRIL **PelitaNews** JAGA DIRI DAN KELUARGA DARI COVID 19 DENGAN MELAKUKAN 3M **PelitaNews** MAU TAU BUAH APA SAJA YANG MENGGANGU KERJA OBAT SAAT DIMAKAN BERSAMAAN? **PelitaNews**

Jumat, 16 April 2021

Tips Kontrol Tekanan Darah Selama Puasa Ramadan

Halo Sahabat Kasih,



Kita memasuki bulan penuh berkah, bulan puasa Ramadan. Bulan yang baik untuk semakin mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Bulan yang tepat pula untuk mengelola kebiasaan hidup menuju kesehatan diri yang lebih baik.

Bulan puasa Ramadan ini bisa menjadi moment bagi Anda yang ingin hidup sehat menjadi lebih sehat, ataupun jika dirasa belum masuk ke pola hidup sehat. Kesempatan yang baik, jangan sampai luput.

Lalu apakah berpuasa memberikan dampak yang baik bagi kesehatan penderita dengan penyakit kronis/lama seperti hipertensi ?

Jika Anda sedang menjalani puasa dan juga memiliki penyakit hipertensi, maka ini tips yang tepat untuk Anda :

Pertama, stabilkan tekanan darah.

Yakinkan dahulu bahwa tekanan darah Anda terkontrol dengan baik. Tekanan darah yang berfluktuasi seperti bukit dan lembah (kadang tinggi sekali, lalu bisa jatuh sangat rendah sampai pusing) BUKANLAH awal yang baik untuk memulai puasa. Untuk meyakinkan kondisi tekanan darah yang terkontrol, Anda dapat dapat mengukur tekanan darah di rumah dengan alat cek tekanan darah sendiri. Lihatlah berapa rata-rata tekanan darah Anda di rumah.



Setelahnya, Anda dapat berkonsultasi sekaligus mengontrol tekanan darah ke dokter Praktik Pelita Kasih untuk meyakinkan tingkat kestabilan tekanan darah Anda dan untuk memaksimalkan pengobatan yang sudah berjalan selama ini.

Kedua, pengaturan dosis obat.

Jika tekanan darah sudah terkonfirmasi stabil, Anda dapat berkonsultasi ke dokter Praktik Pelita Kasih untuk mengatur dosis obat yang sesuai selama masa puasa yang akan Anda lakukan. Obat-obatan tekanan darah dapat disesuaikan dengan karakteristik diri Anda masing-masing. 

Misalnya saja sebelumnya Anda mendapatkan obat Captopril yang diminum 2 - 3 kali per hari. Obat Captopril ini rupanya cocok dalam menurunkan tekanan darah Anda tanpa disertai efek batuk. Maka, jika tekanan darah sudah stabil, dan Anda berniat untuk berpuasa, Captopril dapat diganti/dirubah dengan obat tekanan darah sejenis seperti Ramipril yang HANYA diminum 1 kali per hari di waktu Sahur. 



Ada juga pasien yang batuk keringnya cukup keras ketika menggunakan obat Captopril. Artinya, kesesuaian obat dengan karakter tubuh pasien tersebut tidak match/cocok. Tidak perlu dipaksakan untuk mengkonsumsi obat tersebut. Bisa diganti dengan obat tekanan darah lainnya dalam golongan yang sama atau mengganti ke obat tekanan darah dengan golongan lainnya seperti Amlodipin. 

Merubah atau mengganti obat tekanan darah itu gampang-gampang susah. Seperti diutarakan sebelumnya, semua tergantung pada cocok-tidaknya reaksi tubuh pada obat tersebut. Untuk itu, dokter biasanya akan mengganti dengan obat yang satu golongan/satu kelompok yang sama dengan masa kerja yang relatif lebih panjang.

Ketiga, mulai kontrol kebiasaan hidup.

Tekanan darah tinggi itu paling dipengaruhi oleh jumlah konsumsi garam harian Anda. Dari mana kita mengkonsumsi garam setiap hari? Ya tentunya dari makanan harian kita. Dari sayur, lauk, dan juga makanan ringan (snack). Makanan minuman yg terasa asin sudah pasti memiliki kadar garam yg tinggi.


Kurangi konsumsi garam harian Anda akan membantu mengurangi tekanan darah. Paling banyak, per hari konsumsi garam ideal adalah 2,3gram. Setara dengan satu sendok teh.

Belum bisa mencapai target tersebut?

Mengurangi dosis garam dibandingkan sebelumnya saja sudah cukup membantu. Itu langkah awal yang baik.

Jadi, ketika akan berbuka atau sahur, silakan mengkonsumsi makanan yang jumlah garamnya tidak banyak. Membuat sayur tidak perlu terlalu banyak garam. Begitupun saat membuat lauknya. Yang secukupnya saja.

Imbangi juga dengan makan buah segar. Buah-buahan yang mengandung kadar air tinggi (seperti semangka, melon, timun, tomat) memiliki kadar Potasium tinggi. Kadar Potasium ini akan membantu menurunkan tekanan darah.

Keempat, aktivitas fisik seimbang.

Bulan puasa ini bukan berarti bulan untuk "bermalas-malasan". Aktivitas fisik Anda diatur sehingga tetap dapat beraktivitas dalam batas yang wajar. Berolahraga pun menjadi hal yang baik selama puasa ini. Tidak perlu olaraga yang berat, cukup olahraga ringan akan membantu daya tahan tubuh Anda asalkan dilakukan secara rutin.


Olahraga selama puasa paling terlihat dampaknya dalam menurunkan berat badan. Penurunan berat badan rupanya sejalan dengan penurunan tekanan darah. Dengan mengatur pola aktivitas/olahraga selama puasa Ramadan ini akan memberikan dampak baik dalam mengontrol tekanan darah Anda.

Kelima, perhatikan tanda-tanda bahaya.

Secara umum, jika dilakukan dengan benar, puasa Ramadan memberikan dampak baik bagi kesehatan Anda. 


Namun, perlu juga diingat hal-hal khusus di mana "tanda bahaya" muncul selama menjalani puasa. Jika selama puasa Anda mengalami : 

- nyeri dada cukup lama (> 15 menit) 💔, 

- dada berdebar yang tidak dapat segera menghilang 💓, 

- kepala pusing yang dapat saja disertai perasaan ingin muntah 😖, dan 

- keringat dingin 💧

segeralah menuju ke dokter Anda. Dalam keadaan seperti ini, sangat mungkin puasa harus dihentikan karena dapat membahayakan diri Anda.


Itulah Tips Kontrol Tekanan Darah selama Bulan Puasa Ramadan. Ke-lima tips utama di atas akan membantu Anda menjalani puasa Ramadan kali ini dengan lebih baik, khususnya bagi yang memiliki masalah tekanan darah tinggi / hipertensi.


Selamat menjalani ibadah Puasa Ramadan.
Semoga lancar menjalani bulan yang Fitri.
Salam Sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut Anda ?