YUK DAPATKAN PROMO RAPID ANTIGEN BULAN APRIL **PelitaNews** JAGA DIRI DAN KELUARGA DARI COVID 19 DENGAN MELAKUKAN 3M **PelitaNews** MAU TAU BUAH APA SAJA YANG MENGGANGU KERJA OBAT SAAT DIMAKAN BERSAMAAN? **PelitaNews**

Jumat, 22 Januari 2021

Kulit Buah Pir / Pear Bisa Dimakan ?

ShaSe (Sharing Sehat)


Halo Sahabat Kasih,

Beberapa hari yang lalu, teman-temin saya membawakan banyak buah. Maklum, saya sedang Isoman - bukan Anoman ya. Isoman itu istilah keren untuk isolasi mandiri. Merenung dan menjaga diri dalam suatu lokasi supaya lekas sembuh. Sembuh dari apa? Ya dari penyakit yang sedang hit mulai dari tahun kemarin : Covid 19. 

Kali lain akan saya share pengalaman menjadi IsoMan untuk Sahabat Kasih sekalian =)

Kembali ke masalah buah.

Di salah satu buah yang dikirimkan oleh teman-temin saya ada gerombolan buah Pir / Pear. Untuk seseorang yang cukup lama tinggal di kampung, buah pir adalah buah yang BIASA kami lihat. Jadi bukan hal yang aneh. Hanya saja, LANGKA untuk dimakan. 

Yah, ibarat orang : enak untuk dilihat tapi gak bisa untuk dinikmati.

Sering kali buah Pir ini dimasukan dalam rangkaian buah yang dikirimkan kepada orang yang sedang sakit atau menjalani penyembuhan. 

Apa alasannya, ya? 

Dan, ketika saya ingin menikmati buah Pir, bagaimana caranya untuk menikmati buah Pir ini biar manfaat buahnya bisa terserap maksimal bagi tubuh  saya yang sedang dalam pemulihan ini.


Pengen tau jawabannya ? Begini ceritanya ...

Pir / Pear

Buah Pir rupanya tumbuhan yang tersebar di daerah Asia. Buah ini berkembang di dataran China dan Asia minor hingga ke daerah Timur Tengah [1]. Bahkan di Eropa dan Afrika pun buah ini sudah dikenal juga. Meskipun warna kulitnya yang kuning pucat - seperti wajah sedang sakit - rupanya kandungan nutrisi buah Pir bisa membuat orang sakit semakin lebih baik.

Dalam 100 gram buah Pir segar mengandung komponen nutrisi [2] :

Air 83,96 gr

Energi 57 kCal

Karbohidrat 0.14 gr

Serat total 3.1 gr

Gula 9.75 gr

Kalsium 0.18 gr

Magnesium 7 mg

Phospor 12 mg

Potasium 116 mg

Natrium 1 mg

Zink 0.1 mg

Selenium 0.1 mikrogram

Vitamin C total 4.3 mg

dan masih beberapa lagi baik di dalamnya. 

Nutrisi-nutrisi tersebut tentunya membantu proses pemulihan tubuh di kala sakit. Bahkan, dalam salah satu penelitian, konsumsi dua buah Pir secara rutin harian minimal dalam 12 minggu akan membantu meningkatkan kesehatan jantung, meskipun tidak secara signifikan [3].

Hal yang menarik dari buah Pir adalah kandungan Folifenol yang banyak di Kulitnya. Ini mirip dengan buah Apel (yang nanti akan saya ceritakan juga). Folifenol ini memiliki manfaat sebagai Antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa proteksi terhadap radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh kita. Folifenol bermarkas 6 kali lebih banyak di kulit Pir dibandingkan di daging buahnya. Di balik kulit buah Pir rupanya terkandung konsentrasi vitamin C yang tertinggi. Jadi, untuk mendapatkan manfaat dari folifenol dan vitamin C buah Pir, harus niat memakan bersama kulitnya.[4,5]

Di samping kandungan folifenol tersebut, bagian kulit Pir memiliki serat yang tinggi dibandingkan daging buahnya saja.Bagi yang mengalami masalah BAB, tentu serat ini akan sangat bermanfaat untuk memperlancar aliran yang tersumbat di "bawah".

Bagi Sahabat Pelita yang pernah makan buah Pir, tentunya dapat merasakan perbedaan antara makan buah Pir tanpa kulit dibandingkan dengan Pir plus kulitnya. Ada rasa serat yang tinggi ketika makan buah Pir bersama kulitnya. Rasa ini bagi beberapa orang mengurangi kenikmatan buah Pir yang terkenal dengan Kriuk Manis Berair Segaaaar-nya.   

Sekarang tinggal pilihan masing-masing dari kita. Mau menikmati buah Pir dengan sensasi yang mana. Yang tanpa kulit = rasanya Kriuk Berair segaaaar. Atau dengan kulit = rasanya kriuk berair segar plus berserat, plus ada tambahan vitamin-nya.

Yang pastinya, buah Pir ciptaan Tuhan ini luar biasa, tapi tidak biasa di luar. Setelah dipotong, sebaiknya buah Pir langsung dihidangkan dan dimakan untuk menghindari pembusukan.

Sekian ShaSe (Sharing Sehat) dari saya. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda.

Oh ya, bagaimana sih biasanya Sahabat Kasih memotong buah Pir? Itu juga yang saya pikirkan ketika mendapatkan buah Pir ini. Dari beberapa teknik, akhirnya saya memilih satu cara untuk memotong buah Pir agar tetap segar dan dapat memutuskan belakangan apakah akan memakan bersama kulitnya atau tidak. Silakan simak videonya di link kami berikut ini ya : Klik Video


,Salam Sehat 


1. https://www.hindawi.com/journals/aag/2014/541097/

2. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/1102682/nutrients

3.https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30720034/

4. https://www.healthline.com/nutrition/benefits-of-pears

5. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4657810/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut Anda ?